Penulis kali
ini akan membagi tulisan tentang pengalaman penulis adapun tulisan ini adalah
lanjutan dari artikel sebelumnya “Trip kota Malang”. Setelah puas beristirahat kami
akhirnya merencakan untuk pergi ke Pulau Sempu yang ada di daerah Sendang Biru,
Malang Selatan.
Sore itu 22
Mei 2014 kami memutuskan untuk menyewa tenda untuk melakukan camp di Pulau
Senpu, dengan bantuan saudara penulis yang mengikutsertakan diri untuk
berpergian bersama, kami dapat tempat untuk penyewaan tenda dan alat – alat
perkemahan lain, setelah mendapatkan semua keperluan kemah untuk 2 hari, kami
masih harus mencari alat transportasi untuk perjalanan ke Sendang Biru, dengan
mencari – cari informasi di internet, kami mendapatkan rute dan angkutan umum
yang bertujuan kesana, tetapi setelah berkonsultasi dengan saudara penulis yang
sudah 3 kali melakukan perjalanan ke Pulau Senpu, dia merekomendasikan untuk
menyewa motor saja, karena lebih murah dan lebih cepat. Atas usulnya lah kami
akhirnya mencari cari lagi tempat
penyewaan motor di sekitar rumah nenek, setelah menelpon beberapa tempat
penyewaan motor akhirnya kami mendapatkan 2 motor untuk besok pagi, karena
mengira semua persiapan sudah terpenuhi, malam itu kami pun memutuskan untuk
berjalan – jalan ke sekitar untuk mencari makan / jajan – jajan.
Pagi itu 23
Mei 2014 kami dikejutkan dengan dibatalkannya penyewaan motor dikarenakan si
penyewa melakukan perpanjangan sewa motor, dan kami harus mencari lagi
penyewaan motor, dengan bantuan saudara penulis juga lah akhrinya kami mendapatkan
2 motor sewaan. Setelah packing baju alat tenda, beberapa makanan siang itu
juga kami langsung berangkat menuju Sendang Biru. Setelah kurang lebih 2 jam
perjalanan kami sampai di pantai Sendang Biru, setelah menitipkan motor dan
makan, kami pun harus melakukan daftar dan penyuluhan tentang cagar alam Pulau
Senpu, disini dijelaskan bahwa Pulau Senpu bukan kawasan untuk wisata dll,
karena Pulau Sempu adalah kawasan hutan yang dilindungi oleh pemerintah.
Untuk
sampai ke Pulau Senpu kami menyewa sebuah kapal untuk 1 rombongan dan untuk
menjelajahi hutan di Pulau Senpu, kami di rekomendasikan untuk menyewa guide
agar tidak tersesat dan lebih mudah dalam melakukan perjalanan dan kami pun
diingatkan untuk membawa perbekalan terutama air mineral yang cukup untuk
menginap disana. Tidak sampai 15 menit dari Sendang Biru kita sampai di Pulau
Senpu. Di Pulau Sempu kami bertujuan untuk mendirikan tenda di Danau Segara
Anakan. Untuk Sampai ke tempat tujuan kami dan guide harus melakukan perjalanan
denga berjalan kaki sekitar 1 – 2 Jam dengan jalan yang masih sangat alami,
lengkap dengan tanah, akar dan karang yang kadang terjal dan juga curam,
beruntung kami kesana dalam keadaan tanah yang kering.
Danau Segara Anakan telah terbentuk sejak berjuta-juta tahun
lalu. Dikelilingi bukit - bukit karang yang menjulang tinggi, membuat ombak
laut selatan yang ganas tidak dapat masuk ke dalam Segara Anakan. Air laut yang mengisi telaga masuk
melalui lubang dari karang yang secara konstan selalu menembus Segara Anakan. Karena
sudah terlalu sore sesampainya di Sagara Anakan kami langsung mendirikan tenda
untuk beristirahat di malam hari, di malam harinya kami membuat api unggun
sambil menikmati suasana di tepi pantai dengan beratapi langit yang penuh
bintang dan mendengar suara ombak yang tenang serta dibuai angin yang sepoi –
sepoi menjadi pengalaman yang tak terlupakan sendiri buat penulis.