Campus

gundar

Halaman

-

Photobucket Photobucket

Sabtu, 14 Juni 2014

Pulau Senpu


Penulis kali ini akan membagi tulisan tentang pengalaman penulis adapun tulisan ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya “Trip kota Malang”. Setelah puas beristirahat kami akhirnya merencakan untuk pergi ke Pulau Sempu yang ada di daerah Sendang Biru, Malang Selatan.
Sore itu 22 Mei 2014 kami memutuskan untuk menyewa tenda untuk melakukan camp di Pulau Senpu, dengan bantuan saudara penulis yang mengikutsertakan diri untuk berpergian bersama, kami dapat tempat untuk penyewaan tenda dan alat – alat perkemahan lain, setelah mendapatkan semua keperluan kemah untuk 2 hari, kami masih harus mencari alat transportasi untuk perjalanan ke Sendang Biru, dengan mencari – cari informasi di internet, kami mendapatkan rute dan angkutan umum yang bertujuan kesana, tetapi setelah berkonsultasi dengan saudara penulis yang sudah 3 kali melakukan perjalanan ke Pulau Senpu, dia merekomendasikan untuk menyewa motor saja, karena lebih murah dan lebih cepat. Atas usulnya lah kami akhirnya mencari  cari lagi tempat penyewaan motor di sekitar rumah nenek, setelah menelpon beberapa tempat penyewaan motor akhirnya kami mendapatkan 2 motor untuk besok pagi, karena mengira semua persiapan sudah terpenuhi, malam itu kami pun memutuskan untuk berjalan – jalan ke sekitar untuk mencari makan / jajan – jajan.
Pagi itu 23 Mei 2014 kami dikejutkan dengan dibatalkannya penyewaan motor dikarenakan si penyewa melakukan perpanjangan sewa motor, dan kami harus mencari lagi penyewaan motor, dengan bantuan saudara penulis juga lah akhrinya kami mendapatkan 2 motor sewaan. Setelah packing baju alat tenda, beberapa makanan siang itu juga kami langsung berangkat menuju Sendang Biru. Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan kami sampai di pantai Sendang Biru, setelah menitipkan motor dan makan, kami pun harus melakukan daftar dan penyuluhan tentang cagar alam Pulau Senpu, disini dijelaskan bahwa Pulau Senpu bukan kawasan untuk wisata dll, karena Pulau Sempu adalah kawasan hutan yang dilindungi oleh pemerintah.

            Untuk sampai ke Pulau Senpu kami menyewa sebuah kapal untuk 1 rombongan dan untuk menjelajahi hutan di Pulau Senpu, kami di rekomendasikan untuk menyewa guide agar tidak tersesat dan lebih mudah dalam melakukan perjalanan dan kami pun diingatkan untuk membawa perbekalan terutama air mineral yang cukup untuk menginap disana. Tidak sampai 15 menit dari Sendang Biru kita sampai di Pulau Senpu. Di Pulau Sempu kami bertujuan untuk mendirikan tenda di Danau Segara Anakan. Untuk Sampai ke tempat tujuan kami dan guide harus melakukan perjalanan denga berjalan kaki sekitar 1 – 2 Jam dengan jalan yang masih sangat alami, lengkap dengan tanah, akar dan karang yang kadang terjal dan juga curam, beruntung kami kesana dalam keadaan tanah yang kering.





Danau Segara Anakan telah terbentuk sejak berjuta-juta tahun lalu. Dikelilingi bukit - bukit karang yang menjulang tinggi, membuat ombak laut selatan yang ganas tidak dapat masuk ke dalam Segara Anakan.  Air laut yang mengisi telaga masuk melalui lubang dari karang yang secara konstan selalu menembus Segara Anakan. Karena sudah terlalu sore sesampainya di Sagara Anakan kami langsung mendirikan tenda untuk beristirahat di malam hari, di malam harinya kami membuat api unggun sambil menikmati suasana di tepi pantai dengan beratapi langit yang penuh bintang dan mendengar suara ombak yang tenang serta dibuai angin yang sepoi – sepoi menjadi pengalaman yang tak terlupakan sendiri buat penulis.




Contact person