Campus

gundar

Halaman

-

Photobucket Photobucket

Selasa, 30 November 2010

Kebudayaan Timur [Jepang]

Entri ini di buat dengan tujuan menginformasikan kembali tantang kebudayaan orang timur, dan negara yang diambil oleh penulis yaitu negara Jepang

Jepang nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.




Jepang merupakan Negara yang di juluki Negara matahari dan Negara bungasakura, mengapa demikian? Karena di Negara jepang mayoritas beragama Shinto yang menyembah matahari sehingga disebut Negara matahari, sedangkan julukan Negara bungasakura di berikan karena banyak bunga sakura yang tumbuh si tanah jepang, bahkan untukmenyambut musim semi sakura orang jepang mempunyai suatu tradisi, yaitu biasa disebutperayaan hanami (perayaan melihat mekarnya bunga) sebagai symbol kebahagiaan karenadatangnya musim semi, di mana di saat itu bunga sakura mekar dengan cantiknya. Di setiapbudayanya mempunyai arti tersendiri. Dari zaman jomon sampai zaman hesei sekarang,orang jepan mampu melestarikan kebudayaannya sendiri.

Jepang yang mempunyai kebudayaan yang unik membuat Negara bunga sakura itu banyak di kenal masyarakat dunia salah satunya Indonesia, kebudayaan jepang yang sampai saat ini masih dilakukan dalam berbagai kesempatan misalkan perayaan hanami, dikarenakan masyarakat jepang mencintai kebudayaannya sendiri dan mau menjaganya.Orang jepang mau memakai pakean seberat dan setebal kimono untuk sekedar menghadiri upacara resepsi pernikahan, sekarang kita tau bagaimana cintanya warga jepang pada kebudayaannya sendiri. Adakalanya kita perlu mengetahui seperti apa kebudayaan jepang itu, mungkin dengan mengetahui beberapa kebudayaan jepang kita bisa sedikit meniru cara melestarikan kebudayaannya, mungkin bisa saja kebudayaan kita tetap terjaga dan tetap dilakukan seperti kebudayaan jepang, Salah satu contoh kebudayaan jepang yaitu Perayaan Hanami

• Perayaan Hanami

       Hanami (hana wo miru = melihat bunga) atau ohanami adalah tradisi Jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bungasakura. Mekarnya bunga sakura merupakanlambang kebahagiaan telah tibanya musimsemi. Selain itu, hanami juga berarti piknikdengan menggelar tikar untuk pesta makan-makan di bawah pohon sakura.

Rombongan demi rombongan berpiknik menggelar tikar dan duduk-duduk di bawah pepohonan sakura untuk bergembira bersama, minum sake, makan makanan khas Jepang,dan lain-lain layaknya pesta kebun. Semuanya bergembira. Ada kelompok keluarga, adakelompok perusahaan, organisasi, sekolah dan lain-lain. Menurut kisah sejarah, kebiasaan hanami dipengaruhi oleh raja-raja Cina yanggemar menanam pohon plum di sekitar istana mereka. Di Jepang para bangsawanpun kemudian mulai menikmati bunga Ume (plum). Namun pada abad ke-8 atau awalperio de Heian, obyek bunga yang dinikmati bergeser ke bunga sakura. Dikisahkan pula bahwa Raja Saga di era Jepang dahulu gemar menyelenggarakan pesta hanami di taman Shinsenendi Kyoto. Para bangsawanpun menikmati hanami di berbagai istana mereka, dan para petanimasa itu melakukannya dengan mendaki gunung terdekat di awal musim semi untukmenikmati bunga sakura yang tumbuh disana sambil `tidak lupa membawa bekal untuk makan siang. Hingga kini hanami menjadi kebiasaan yang mengakar di seluruh masyarakatJepang dan telah di terima sebagai salah satu kekhasan bangsanya. Khusus di daerah Kansai dan Jepang Barat, tempat-tempat unggulan untuk ber-hanami adalah Arashiyama diKyoto, Yoshino di Nara, taman disekitar Osaka Castle dan Taman Shukugawa diNishinomiya, Prefektur Hyogo.

Waktu bunga sakura bermekaran di pohonnya berbeda-beda dari satu daerah kedaerah lainnya, dimulai dari daerah paling selatan. Tapi rata-rata mekar dari akhir Marethingga awal April (kecuali di Okinawa dan Hokkaido). Dengan demikian pesta memandangdan menikmati sakura juga berlainan waktunya dari satu daerah ke daerah lainnya.Prakiraan pergerakan mekarnya bunga sakura disebut garis depan bunga sakura (sakurazensen). Prakiraan ini dikeluarkan oleh direktorat meteorologi dan berbagai badan yang berurusan dengan cuaca. Saat melakukan hanami di suatu tempat adalah ketika semua pohon sakura yang ada di tempat tersebut bunganya sudah mekar semua.

Namun akhir-akhir ini tradisi hanami membawa dampak negatif. Banyak orangJepang yang mabuk dan angka kecelakaan pun meningkat. Taman pun menjadi gunungsampah. Di saat hanami kelihatannya kesadaran tertib buang sampah menjadi luntur.Sayang sekali. Tapi di sisi lain, hanami seperti sebuah `rehat` singkat dari striknya hiduporang-orang Jepang. Hanami juga merupakan pembelajaran berharga bagi anak tentangalam dan tradisi. Osaka Castle di kota Osaka termasuk salah satu tempat favorit untuk ber-hanami. Para peneliti memperkirakan bahwa wilayah yang kini dikenal dengan nama kota Osakatelah dihuni manusia sejak sepuluh ribu tahun lalu. Sekitar abad ke-5, kebudayaan Timurtelah diperkenalkan ke wilayah Jepang melalui Peninsula Korea lalu Osaka yang dikemudianhari menjadi pusat kebudayaan dan politik Jepang.


Baca Selengkapnya...

Kebuyaan Nasional [ Kebudayaan Bali ]

Keduyaan di Indonesia cukup beragam, dan entri ini akan membahas salah satu kebudayaan lokal yaitu kebudayaan Pulau Bali.



B
ali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.



Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.


Selain memiliki nuansa yang sangat indah, Bali juga memiliki sangat banyak unsur seni dan budaya yang sangat menarik, sehingga membuat banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara tidak bosan berkunjung, berikut ini jenis - jenis seni dan budaya yang ada di Pulau Dewata

Musik

Seperangkat gamelan Bali.
Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya Gamelan Jegog, Gamelan Gong Gede, Gamelan Gambang, Gamelan Selunding dan Gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngabenserta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau saling mempengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.
§  Gamelan
§  Jegog
§  Genggong

Tari
Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.
Pakar seni tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari ini berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Penari belia sedang menarikanTari Belibis, koreografi kontemporer karya Ni Luh Suasthi Bandem.

Pertunjukan Tari Kecak.

Tarian wali

Tarian bebali
§  Gambuh

Tarian balih-balihan
§  Arja
§  Barong
§   
Pakaian daerah
Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.
Pria

Anak-anak Ubud mengenakan udeng, kemeja putih dan kain.
Busana tradisional pria umumnya terdiri dari:
§  Udeng (ikat kepala)
§  Kain kampuh
§  Umpal (selendang pengikat)
§  Kain wastra (kemben)
§  Sabuk
§  Keris
§  Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan baju kemeja, jas dan alas kaki sebagai pelengkap.
Wanita

Para penari cilik mengenakan gelung, songket dan kain prada.
Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari:
§  Gelung (sanggul)
§  Sesenteng (kemben songket)
§  Kain wastra
§  Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada
§  Selendang songket bahu ke bawah
§  Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam
§  Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.

Makanan

► Makanan utama
§  Bandot
§  Berengkes
§  Grangasem
§  Jejeruk
§  Komoh
§  Lawar
§  Penyon
§  Timbungan
§  Tum
► Jajanan

Senjata
§  Keris
§  Tombak
§  Tiuk
§  Taji
§  Kandik
§  Caluk
§  Arit
§  Udud
§  Gelewang
§  Trisula
§  Panah
§  Penampad
§  Garot
§  Tulud
§  Kis-Kis
§  Anggapan
§  Berang
§  Blakas
§  Pengiris

Rumah Adat
Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China)
Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.




Baca Selengkapnya...

Contact person