Penulis kali ini akan
membagi tulisan tentang pengalaman penulis yang termasuk salah satu hobi dari
penulis, yaitu perjalanan ke pantai, kali ini penulis akan membagi kisah
tentang salah satu pantai selatan di Sukabumi, Ujung Genteng.
Orang
yang pertama kali mendengar Ujung Genteng terdengar asing. Kata Ujung Genteng
sendiri itu berasal dari kata “ujung gunting”, yang berarti sebuah tempat yang
berada di sudut atau ujung dari pulau di Jawa Barat, yang berbentuk seperti
gunting, sehingga dinamakanlah tempat ini sebagai Ujung Gunting atau biasa
dikenal dengan sebutan Ujung Genteng.
Pantai Ujung Genteng di Kabupaten
Sukabumi terletak sekitar 135 km dari Kota Sukabumi, dapat ditempuh dengan
waktu 6-9 jam perjalanan mobil, tergantung situasi. Penulis sendiri sudah
melakukan perjalanan ke Ujung Genteng kurang lebih sudah 3 kali. Di tulisan ini
penulis akan membagi cerita tentang keseluruhan penulis melakukan perjalanan ke
pantai Ujung Genteng. Setiap kali penulis melakukan perjalanan ke ujung
genteng, penulis memilih malam hari untuk start, biasanya jam 11 Malam keatas. Penulis
memilih melakukan perjalanan malam untuk menghindari macet dan dengan maksud
sampai pantai di pagi hari atau saat matahari terbit.
Perjalanan ke Ujung Genteng nya pun
mempunyai cerita tersendiri, dimana penulis membawa mobil harus melewati jalan
menuju Sukabumi, disini biasanya macet tanpa kenal waktu, dikarena kan lalu
lintas truck dan pabrik, setelah itu potong arah dari jalur besar ambil rute
menuju pelabuhan ratu dan terus ke selatan, ini cukup seru mulai dari sini
biasanya dengan beberapa bukit curam lengkap dengan jalur berliku dan ditambah
penulis melakukan perjalanan malam, jadi sangat gelap dan harus hati – hati
dengan jalan yang sedikit rusak dan truck truck yang melintas.
Surade,
adalah daerah terakhir sebelum bertemu dengan pantai Ujung Genteng, di tempat
ini fasilitas sudah cukup dari supermarket dan pom bensin yang mudah ditemui,
sebelum Surade daerah terakhir yang dilengkapi fasilitas seperti itu adalah daerah
Pelabuhan Ratu, dan jarak antara Pelabuhan Ratu dan Surade yaitu 1,5 - 2 jam.
Dari daerah Surade ke Pantai Ujung Genteng membutuhkan waktu 20 – 30 menit.
Tiba
di Pantai Ujung Genteng, pengunjung akan disambut dengan suara desiran ombak
dan angin laut yang sepoi – sepoi Jalanan pasir padat akan mengantarkan kita
pada penginapan – penginapan yang cukup murah berkisar Rp 100.000 – Rp 500.00 tergantung kualitas dan hari
berlibur, Pantai dengan pasir yang halus dan ditambah ombak yang besar biasa
digunakan untuk surfing menjadi nilai yang sangat berarti di Ujung Genteng.
Fasilitas
yang cukup terkenal di pantai ini ialah tempat konservasi penyu, disini
pengujung dapat melihat penyu bertelur dan pelepasan tukik ( anak penyu ). Tiket
masuk konservasi penyu juga tergolong murah, penulis membayar Rp 10.000 untuk
melihat pelepasan tukik ke laut yang dilakukan di sore hari.
Sekian
cerita penulis melakukan perjalanan ke pantai ujung genteng, dan berikut ini
dokumentasi pribadi pantai Ujung Genteng :