Campus

gundar

Halaman

-

Photobucket Photobucket

Selasa, 23 Oktober 2012

Ragam Bahasa

Post ini akan menjelaskan tentang tugas ke 2 dalam softskill Bahasa Indonesia, yaitu tentang pengertian, penyebab, cara pengungkapan dan ciri – ciri dari ragam bahasa.


Artikel di bawah ini juga dapat di unduh di : Ragam Bahasa.doc

=======================
 

Pengertian Ragam Bahasa :


Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.

Pendapat ahli : Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).

Penyebab Ragam Bahasa :

Penyebab - penyebab adanya ragam bahasa disebabkan tiga hal yaitu :

Perbedaan Wilayah

Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda seperti wilayah Jawa dan Papua dan beberapa wilayah Indonesia lainnya

Perbedaan Demografi

Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah di daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan dengan intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar dikarenakan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil.

Perbedaan Adat Istiadat

Setiap daerah mempunyai kebiasaan dan bahasa nenek moyang senderi sendiri dan berbeda beda.

Pengungkapan Ragam Bahasa :


Ragam bahasa Lisan
 
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonemena sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

Kelebihan Ragam Bahasa lisan :

Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek tidak selalu dinyatakan. Unsur-unsur itu kadang-kadang dapat ditinggalkan. Hal ini disebabkan oleh bahasa yang digunakan itu dapat dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau intonasi.

a.       Bunyi arbiter yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk bekomunikasi secara langsung

b.      Dapat bekerja sama dan identifikasi diri

c.       Bahasa lisan merupakan bahasa yang primer

d.      Bahasa lisan lebih ekspresif, dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.

Kelemahan Ragam bahasa lisan :

Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. Apa yang dibicarakan secara lisan di dalam sebuah ruang kuliah, hanya akan berarti dan berlaku untuk waktu itu saja. Apa yang diperbincangkan dalam suatu ruang diskusi belum tentu dapat dimengerti oleh orang yang berada di luar ruang

Ragam bahasa tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Kelebihan Ragam Bahasa tulisan:

Ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu.

a)      adanya kosa kata yang berpedoman
b)       adanya tanda baca dalam mengungkapan ide
c)       adanya ketepatan dalam pilihan kata

Kelemahan Ragam bahasa tulisan:

Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap daripada ragam lisan. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata karena ragam tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Kelengkapan ragam tulis menghendaki agar orang yang “diajak bicara” mengerti isi tulisan itu. Contoh ragam tulis ialah tulisan-tulisan dalam buku, majalah, dan surat kabar.

Ciri – Ciri Ragam Bahasa Situasi :


• Formal

Ragam bahasa formal memiliki sifat kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap. Ragam formal menggunakan kosakata baku dan kalimatnya terstruktur lengkap. 

Penggunaan Ragam Bahasa Formal :

 Ragam formal digunakan pada situasi resmi atau formal, contoh :

a)      Di kantor
b)      Rapat
c)       Acara – acara kenegaraan
d)      Wawancara
e)      Ilmiah
f)       Surat Resmi
g)      Makalah / Artikel
h)      Proposal
i)        Laporan


• Semi Formal dan Non Formal


Ragam semi formal dan non formal dibedakan oleh pemilihan katanya. Ragam semi formal menggunakan kalimat yang tidak lengkap gramatikalnya dan kosakata yang dipilih cenderung tidak baku, sedangkan ragam non formal relatif sama dengan ragam semi formal hanya pilihan katanya lebih luwes atau bebas. Kata-kata daerah atau gaul dapat digunakan sepanjang masing-masing penuturnya memahami dan tak terganggu dengan penggunaan kata tersebut.

Penggunaan Ragam Bahasa Semi Formal dan Non Formal :

a)      Santai
b)      Akrab
c)       Keluarga
d)      Sekolah
e)      Teman
f)       Harian



 



Refrensi artikel :

Contact person