Entri ini akan membahas tentang laju pertumbuhan pendududk dari Pulau Bali
Laju pertumbuhan penduduk Bali cukup mencengangkan. Dalam setahun mencapai 1,46 persen, jauh melebihi angka nasional, yakin 1,29 persen.
Laju pertumbuhan penduduk Bali cukup mencengangkan. Dalam setahun mencapai 1,46 persen, jauh melebihi angka nasional, yakin 1,29 persen.
"Cukup besarnya angka laju pertumbuhan penduduk (LPP) tersebut terutama akibat faktor migrasi, yakni banyaknya warga asal berbagai daerah mengadu nasib dan tinggal di sini," kata Kepala BKKBN Provinsi Bali I Ketut Sutjipta di Denpasar, Senin (5/4).
Didampingi Kasi Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) I Nyoman Sumiarta S.Sos, disebutkan bahwa untuk mengantisipasi hal itu pihaknya telah menjalin kerja sama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kabupaten/kota setempat yang menangani KB.
Upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan pelayanan kontrasepsi secara cuma-cuma melalui mobil pelayanan KB bekerja sama dengan rumah sakit di setiap daerah di Pulau Dewata.
"Meskipun upaya yang dilakukan selama ini sudah maksimal, namun belum membuahkan hasil sesuai harapan. Pencapaian akseptor di kawasan pemukiman para pendatang masih rendah," ujar Ketut Sutjipta.
Dijelaskan, khusus pelayanan KB di daerah-daerah konsentrasi pendatang seperti Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Gianyar, dilakukan pelayanan KB gratis melalui Mupel.
"Kami tidak membedakan identitas asal mereka hingga tinggal di Bali. Meskipun belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP), tetap diberikan pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang," tutur Sutjipta.
Hal itu dilakukan sesuai penekanan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, bahwa daerah ini perlu lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya ledakan penduduk, baik akibat kelahiran yang tidak terkendali maupun "membanjirnya" penduduk pendatang.
Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional yang mampu berkembang pesat, mendorong para migran mencoba mengadu nasib sehingga menimbulkan masalah kependudukan.
Oleh sebab itu perlu berbagai upaya dalam menangani masalah kependudukan secara tuntas, meskipun hal itu sangat kompleks.
Namun dengan tekad kebersamaan dan kerja keras seluruh instansi terkait, diharapkan mampu mengendalikan pertumbuhan penduduk yang pesat, ucapnya.
BKKBN Bali dalam mengajak dan memotivasi pasangan usia subur menggunakan kontrasepsi mantap sesuai pilihan, telah menjalin kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.
Kerja sama tersebut menyangkut pelayanan advokasi serta komunikasi informasi dan edukasi (KIE) program KB nasional, tutur Sutjipta.
( sumber : http://www.gatra.com/2010-04-05/artikel.php?id=136378 )
Didampingi Kasi Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) I Nyoman Sumiarta S.Sos, disebutkan bahwa untuk mengantisipasi hal itu pihaknya telah menjalin kerja sama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kabupaten/kota setempat yang menangani KB.
Upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan pelayanan kontrasepsi secara cuma-cuma melalui mobil pelayanan KB bekerja sama dengan rumah sakit di setiap daerah di Pulau Dewata.
"Meskipun upaya yang dilakukan selama ini sudah maksimal, namun belum membuahkan hasil sesuai harapan. Pencapaian akseptor di kawasan pemukiman para pendatang masih rendah," ujar Ketut Sutjipta.
Dijelaskan, khusus pelayanan KB di daerah-daerah konsentrasi pendatang seperti Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Gianyar, dilakukan pelayanan KB gratis melalui Mupel.
"Kami tidak membedakan identitas asal mereka hingga tinggal di Bali. Meskipun belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP), tetap diberikan pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang," tutur Sutjipta.
Hal itu dilakukan sesuai penekanan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, bahwa daerah ini perlu lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya ledakan penduduk, baik akibat kelahiran yang tidak terkendali maupun "membanjirnya" penduduk pendatang.
Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional yang mampu berkembang pesat, mendorong para migran mencoba mengadu nasib sehingga menimbulkan masalah kependudukan.
Oleh sebab itu perlu berbagai upaya dalam menangani masalah kependudukan secara tuntas, meskipun hal itu sangat kompleks.
Namun dengan tekad kebersamaan dan kerja keras seluruh instansi terkait, diharapkan mampu mengendalikan pertumbuhan penduduk yang pesat, ucapnya.
BKKBN Bali dalam mengajak dan memotivasi pasangan usia subur menggunakan kontrasepsi mantap sesuai pilihan, telah menjalin kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.
Kerja sama tersebut menyangkut pelayanan advokasi serta komunikasi informasi dan edukasi (KIE) program KB nasional, tutur Sutjipta.
( sumber : http://www.gatra.com/2010-04-05/artikel.php?id=136378 )
Area, Number of Households and Population by Regency/Municipality in Bali, 2008 |
Regency/ Municipality | Area (km²) | Number of Households | Number of Population | Sex Ratio | Density per km² | |||
Male | Female | T o t a l | ||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (2) | (3) | |
1. | Jembrana | 841.80 | 74 559 | 133 622 | 134 647 | 268 269 | 99 | 319 |
2. | Tabanan | 839.33 | 112 293 | 206 712 | 210 031 | 416 743 | 98 | 497 |
3. | Badung | 418.52 | 93 877 | 192 914 | 190 966 | 383 880 | 101 | 917 |
4. | Gianyar | 368.00 | 89 718 | 197 049 | 197 706 | 394 755 | 100 | 1 073 |
5. | Klungkung | 315.00 | 45 312 | 86 849 | 89 973 | 176 822 | 97 | 561 |
6. | Bangli | 520.81 | 50 714 | 106 637 | 107 171 | 213 808 | 100 | 411 |
7. | Karangasem | 839.54 | 106 710 | 215 283 | 214 968 | 430 251 | 100 | 512 |
8. | Buleleng | 1 365.88 | 170 367 | 325 678 | 324 559 | 650 237 | 100 | 476 |
9. | Denpasar | 127.78 | 114 907 | 245 150 | 229 930 | 475 080 | 107 | 3 718 |
Total: | ||||||||
2008 | 5 636.66 | 858 457 | 1 709 894 | 1 699 951 | 3 409 845 | 101 | 605 | |
2007 | 5 636.66 | 833 789 | 1 692 289 | 1 680 591 | 3 372 880 | 101 | 598 | |
2006 | 5 636.66 | 815 074 | 1 658 695 | 1 651 612 | 3 310 307 | 100 | 587 | |
2005 | 5 636.66 | 796 186 | 1 623 426 | 1 624 346 | 3 247 772 | 100 | 576 | |
2004 | 5 636.66 | 761 290 | 1 588 854 | 1 591 064 | 3 179 918 | 100 | 564 | |
Source: BPS - Statistics of Bali Province (Compilation Result of Population Registration) |