a. Layanan Telematika di Informasi
(information Service)
Pengertian layanan
informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar
individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan
perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks,
gambar, audio, maupun video. Beberapa contoh dari layanan informasi adalah : M
– Commerce, GPS, News and weather, Stock Information, Telematik Terminal, Jasa
pelayanan internet, Informasi lalu lintas terbaru, Layanan Keamanan.
b. Layanan keamanan
adalah suatu yang
sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah
terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan
jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika
jaringan berhasil ditembus.
Contoh: Emergency
Rescue with 911, Car Location Tracing (Thief-proof).
Peningkatan keamanan
jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
- Rahasia
(privacy)
Dengan banyak pemakai
yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitif
menjadi sulit.
- Keterpaduan data
(data integrity)
Karena banyak node dan
pemakai berpotensi untuk mengakses sistem komputasi, resiko korupsi data adalah
lebih tinggi.
- Keaslian (authenticity)
Hal ini sulit untuk
memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin
tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
- Convert Channel
Jaringan menawarkan
banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena
begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Keamanan dapat
didefinisikan sebagai berikut :
(1) Integrity
Mensyaratkan bahwa
informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
(2) Confidentiality
Mensyaratkan bahwa
informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang
memiliki wewenang.
(3) Authentication
Mensyaratkan bahwa
pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan
bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
(4) Availability
Mensyaratkan bahwa
informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
(5) Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik
pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan
penerimaan pesan.
c. Layanan Context – Aware – Event
Base
Context Aware atau
context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui
berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user)
dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain
lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user.
Contoh: Vehicle
Diagnostic Service, Car Insurance based on driving statistic
Tiga hal yang menjadi
perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
(1) The
acquisition of context
Hal ini berkaitan
dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan,
sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor
lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
(2) The
abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap
bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana
informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja
aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
(3) Application
behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang
paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah
lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya
memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
d. Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan
sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM).
SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik,
dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan
sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas,
kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi
kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif
dan optimal.
Contoh: Yellow Pages
Service
2. Jelaskan
motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika!
Dalam hal ini terdapat
4 jenis gannguan yang biasanya terjadi pada layanan telematika, yaitu:
Interruption : suatu
aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak
dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi
terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
Interception : suatu
pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang
dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah
penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
Modification : suatu
pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset.
Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga
berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang
ditransmisikan dalam jaringan.
Fabrication : suatu
pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya
adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
3.
Jelaskan satu contoh metode pengamanan terhadap layanan telematika!
Contoh metode untuk
pengamanan terhadap layanan telematika (Jaringan Komputer) salah satu yaitu
dengan cara: Autentikasi (Pengenalan). Autentikasi yaitu proses pengenalan
peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung
dengan jaringan computer. Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan
dengan cara memasukkan password.
Contoh:
Pada penggunaan e-mail,
dimana seorang user dalam pengaksesan e-mailnya harus memasukan username dan
password terlebih dahulu.
Tahapan Autentikasi:
Autentikasi untuk
mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer
dan network layer)
Autentikasi untuk
mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)
Autentikasi untuk
mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session
dan presentation layer)
Autentikasi untuk
mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer).